INVESTASI DAN BAHAN BAKU TERHADAP NILAI PRODUKSI

INVESTASI DAN BAHAN BAKU TERHADAP NILAI PRODUKSI

Penulis;

Putri Ayu, S.E., M.Sc

Marsha Utari

jumlah halaman; 62

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi cetak: tersedia

Versi E-Book: tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp. 65.000

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dan perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Sasaran dari pada pembangunan ekonomi adalah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik serta mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar.

Di berbagai wilayah di dunia, Industrialisasi telah menjadi salah satu kekuatan utama pembangunan ekonomi. Sejak masa orde baru telah dimulai proses industrialisasi pada tahun 1966, dimana sektor industri pengolahan menjadi sektor yang potensial untuk meningkatkan pertumbuhan di dalam negeri. Pada tahun 1990 Indonesia melakukan transformasi industri yaitu dari negeri berbasis pertanian menjadi Newly Industrialized Cauntry (NICs), dimana kontribusi sektor industri pengolahan dalam PDB telah melampaui kontribusi sektor pertanian (Shofiana,2012).

Industrialisasi merupakan salah satu tahapan dalam proses perubahan struktur ekonomi yang diwujudkan melalui kenaikan kontribusi sektor industri pengolahan dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), kesempatan kerja, total produksi dan ekspor. Negara besar dengan jumlah penduduk banyak dan kekayaan alam berlimpah mempunyai kemampuan lebih besar untuk membangun industri dibanding negara kecil. Teori transformasi struktural mengindikasikan bahwa seiring dengan meningkatkan pendapatan perkapita suatu negara maka pertumbuhan sektor industri akan meningkat jauh lebih tinggi dibandingkan sektor pertanian. Hingga sampai pada pendapatan perkapita tertentu, pertumbuhan sektor industri mulai melambat dan akan digantikan oleh pertumbuhan sektor jasa.