POLITISASI IDENTITAS DALAM KONTESTASI POLITIK PADA PEMILIHAN DPRD
+ Free Shipping
POLITISASI IDENTITAS DALAM KONTESTASI POLITIK PADA PEMILIHAN DPRD
Penulis;
Muhtar S.Sos, M.A
Jumlah halaman; 86
Ukuran Buku; A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi E-Book: Tersedia
Berat; 0 Kg
Harga; Rp. 85.000
Secara etimologis, kata “politik” berasal dari bahasa Belanda “politiek” dan bahasa Inggris “Politics” di mana keduanya bersumber dari bahasa Yunani “Politika” yang artinya adalah dari, untuk atau berkaitan dengan warga Negara. Dalam bahasa Yunani, kata “Politika” merupakan berasal dari dua kata, yaitu polities yang artinya warga Negara dan polis yang artinya Negara kota. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat dimana wujudnya adalah proses pembuatan keputusan, khususnya dalam Negara. Politik tidak terlepas dari kekuasaan sehingga dalam berpolitik dibutuhkan penguasa yang dipercaya oleh rakyat dan untuk rakyat. Politik memiliki sistem politik yang di dalamnya yang memiliki unsur-unsur yang saling berkaitan (interrelated) dan saling bergantung (interdependent). Sedangkan politik berarti berbagai macam kegiatan yang terjadi di dalam suatu Negara yang berkaitan dengan proses menetapkan tujuan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Setiap politik terdiri dari dua unsur, yaitu penguasa dan masyarakat beserta organisasi yang dibentuknya. (http://repository.uinsu.ac.id/666/3/BAB_I.pdf di akses 20 November 20221)
Kehidupan politik Indonesia ini dinamis dalam negara demokrasi. Peran partai politik tidak hanya saluran aspirasi berbagai kelompok masyarakat dan bukan sebagai wahana untuk mengilustrasikan tuntunan keseluruhan dalam demokrasi. Situasi saat ini dalam politik di Indonesia setelah terjadi masa-masa orde baru dan munculnya rezim perubahan dalam sistem politik banyak kehadiran partai baru. Sementara itu tiap partai mempunyai kepentingan , tujuan, keinginan dan bekerja sama untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk keinginan yang sesuai apa yang di inginkan partai. Sebagaimana keinginan partai politik yang terang-terang bertujuan untuk memperoleh jabatan publik melalui Pemilihan Legislatif. Partai politik dengan pendidikan politik bisa diartikan sebagai usaha sadar dan tersitematis dalam mentransformasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan perjuangan partai politik tersebut kepada massanya agar mereka sadar akan peran dan fungsi, serta hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Salah satunya dalam kegiatan peserta pemilu menyakinkan para pemilih untuk menawarkan apa saja visi misi dan progam yang akan dijalankan dalam politik. Pada prakteknya dalam kampanye terbuka hanya bermodalkan memberikan hiburan yang menyebabkan kurang terdididk warga Negara dalam hal politik untuk menumbuhkan atau meningkatkan partisipasi politik dari warga Negara agar pelaksanaan pendidikan politik harus dilakukan dengan baik dan benar. (http://eprints.ums.ac.id/28452/19/02._Naskah_Publikasi.pdf diakses 20 November 2021).
Reviews
There are no reviews yet.