NUANSA SUFISTIK DALAM KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
+ Free Shipping
NUANSA SUFISTIK DALAM KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
Penulis:
HUSNUL YAQIN
Jumlah Halaman; 88
Ukuran Buku B5 (18,2×25)
Versi Cetak: tersedia
Versi Ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 75. 000
Sebagai perguruan tinggi harus berorientasi pada masa depan dalam proses pengembangannya (future university), artinya perguruan tinggi Islam harus menggapai masa depan, mengemban tugas dan tanggung jawab. Masa depan yang cerah semakin sulit, karena peserta didik tidak hidup dalam suasana yang sama seperti sekarang dan di masa depan, sehingga perguruan tinggi harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. Sebuah desain atau program yang mendorong dan mempromosikan moralitas peserta didik sementara masih mengandalkan pemahaman fundamental tentang prinsip-prinsip agama dapat dianggap sebagai komponen penting dalam pendidikan moral di perguruan tinggi. Oleh karena itu, pendidikan agama harus memainkan peran penting dalam memajukan ajaran-ajaran moral, pendidikan, atau lain-lain yang berharga.[1] Dalam kasus ini, agama jelas lebih digambarkan sebagai sumber sifat-sifat dan nilai-nilai yang abadi. Salah satu pencapaiannya adalah perkembangan moral, yang jelas harus mempromosikan kaffah di seluruh aspek kehidupan untuk mencegah penciptaan ide-ide sosial yang tidak rasional yang bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, Pendidikan agama tidak hanya harus menjadi cara hidup bagi setiap individu, tetapi juga sumber stabilitas dan keamanan bagi keberadaan seluruh masyarakat, negara, dan bangsa, Kurikulum ialah program semua aktiviti pembelajaran peserta didik dan berfungsi sebagai rujukan untuk merancang, melaksanakan, memantau dan menilai semua aktiviti untuk mencapai objektif. Ahmad Tafsir berkata “Kurikulum ialah rancangan untuk mencapai tujuan pendidikan
Reviews
There are no reviews yet.