MODAL SOSIAL DAN POTENSI SAGU
Penulis;
Prof.Dr.Yusmar Yusuf, M.Psi,
Resdati, S.Sos. M.S,
Dr.Achmad Hidir, M.Si
Jumlah halaman: 79
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: tersedia
Versi E-Book: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga; Rp.65.000
Sagu merupakan tanaman asli Indonesia. Persebarannya meliputi Papua, Papua Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Kepulauan Mentawai. Di Riau tanaman sagu banyak tersebar di daerah pesisir seperti di Kabupaten Bengkalis, Kampar, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir. Namun daerah yang mengolah Sagu secara masif baik secara tradisional dan modern ada di Kepulauan Meranti dan Mandah Indragiri Hilir. Apabila dibudidayakan dengan baik, produksi sagu mampu mencapai 20-40 ton pati kering/ha pertahun. Selain dapat digunakan sebagai makanan pokok, pati sagu dapat pula dijadikan bahan baku agroindustri misalnya bahan baku penyedap makanan (monosodiumglutamate), Asam Laktat (bahan baku plastik yang dapat terurai), gula cair (highfructosesyrup) dan bahan baku energi terbarukan (Legalitas.org, 2013).
Sagu adalah tanaman yang secara ekonomis menguntungkan, ramah lingkungan dan mendukung sistem agroforestri yang mapan secara sosial (Flach, 1997).Tanaman ini kokoh, mampu bertahan pada lingkungan rawa, pada lahan gambut dengan pH rendah, pada lahan tergenang bahkan pada lahan bersalinitas tinggi. Pohon ini tahan banjir, kekeringan, api dan angin kencang. Sistem perakaran yang berserat mampu menahan mineral, menahan polutan kontaminan, dan logam berat. Hutan sagu adalah kolam karbon yang mampu menyerap karbon dari atmosfer, sehingga menjadi aktor mitigasi pemanasan iklim (Stanton, 1991).
Reviews
There are no reviews yet.