MANAJEMEN RISIKO AGRIBISNIS

MANAJEMEN RISIKO AGRIBISNIS

Penulis;

Prof Dr Ir Zulkifli Sjamsir MM

Prof Dr Syafiuddin, MS,

Prof. Dr. Ir. Ratnawati Tahir, M.Si

 Dr Ir Besse Dahliana, MP

 Dr Suhartina R, S.Pd, M.IIum

Jumlah halaman; 165

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi E-book: tersedia

Berat; 0 Kg

harga; rp; 145.000

Risiko dalam konteks bisnis umumnya merujuk pada ketidakpastian atau potensi terjadinya kerugian akibat kejadian yang tidak diinginkan, baik yang terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam bidang agribisnis, risiko merupakan elemen yang selalu ada dan mempengaruhi keputusan operasional dan strategis para pelaku bisnis. Risiko dalam agribisnis dapat mempengaruhi setiap tahap dari rantai pasokan, mulai dari produksi, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran produk.

Menurut Aven (2012), risiko adalah hasil dari ketidakpastian yang menyebabkan variasi dalam hasil dari suatu kegiatan yang diinginkan. Di dalam konteks ini, ketidakpastian bisa berasal dari faktor internal seperti kesalahan operasional, atau dari faktor eksternal seperti perubahan iklim atau fluktuasi harga pasar. Dalam agribisnis, ketidakpastian ini sangat penting untuk diperhitungkan karena berpotensi berdampak besar terhadap keberhasilan usaha.

Risiko dalam agribisnis dapat dibagi menjadi dua jenis utama: risiko murni dan risiko spekulatif. Risiko murni adalah risiko yang hanya memiliki dua kemungkinan: kerugian atau tidak ada kerugian (misalnya, kerusakan akibat bencana alam). Sedangkan risiko spekulatif adalah jenis risiko yang melibatkan tiga kemungkinan hasil: kerugian, keuntungan, atau tidak ada perubahan (misalnya, fluktuasi harga komoditas). Pemahaman akan berbagai jenis risiko ini sangat penting untuk merancang strategi mitigasi yang tepat.