HIGHER EDUCATIONAL LEADERSHIP

HIGHER  EDUCATIONAL LEADERSHIP

Gilang Gumilang Dawous

Seri Hartati

Sumiati

Paulinus Kanisius Ndoa

Andika Sapwan

Ira Nadya Octavira

Tepi Mulyaniapi

Deri Yustin Wulandari

Ayhuan Welhelmina Febriana

Joko Setiyono

Ade Manadin

Arip Amin

Riswandi

Sonny Muhammad Ikhsan Mangkuwinata)

Siti Khaulah

Sonny Muhammad Ikhsan Mangkuwinata

Siti Khaulah

 Jumlah halaman: 189

Ukuran Buku: A5 (14,5×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi Ebook: Tersedia

Berat: 0 Kg

Harga: Rp. 96.000

Untuk melihat bagaimana proses kepemimpinan dapat dilakukan dalam organisasi, maka kita perlu memahami proses kualitas manajemen dari pemimpin tersebut. Kepemimpinan dalam kualitas manajemen dapat di implementasikan dalam dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Perguruan tinggi mempunyai standar nasional pendidikan tinggi yang harus di capai untuk menunjukkan suatu kualitas. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Penelitian, dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat. Pemimpin dalam manajemen mutu mengakui bahwa untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi perlu pengetahuan dan pengalaman yang relevan. Dalam situasi tertentu, pemimpin perlu menyadari bahwa ia tidak bisa bekerja sendiri, karena orang lain memiliki perspektif berbeda dan keahlian yang berbeda-beda. Maka dari itu dalam artikel ini dibahas bagaimana implementasi peran kepemimpinan dalam manajemen mutu perguruan tinggi. Lalu menelaah bagaimana ciri pemimpin partisipatif melihat diri mereka bukan sebagai pengontrol dan aparat penegak perilaku dan putusan. Tetapi pemimpin bermutu harus menjadi pelatih sehubungan dengan membantu anggota perguruan tinggi membuat keputusan yang baik dan mendukung pemimpin dalam mengambil tindakan yang mereka anggap penting dalam memajukan mutu perguruan tinggi. Bukan hanya menjadi pemimpin partisipatif, tetapi pemimpin juga memahami siklus pelaksanaan manajemen mutu,

Pemikiran tentang kepemimpinan mutu sering sekali menjadi landasan visi dan misi dijalankan. Tanpa kepemimpinan dan tim yang bermutu organisasi pendidikan mustahil berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pada saat sekarang sekolah, perguruan tinggi, institusi pendidikan menemukan banyak masalah dalam pelaksanaan mutu di lembaganya. Permasalahan mutu di Indonesia tidak hanya dialami organisasi pendidikan di tingkat bawah namun juga sampai ke manajemen puncak (Komariah et al., 2021)Hal ini harus menjadi fokus bagi pemimpin untuk mencari solusi dalam mewujudkan mutu yang diimpikan.

Kepemimpinan sangat penting. Setiap teks tentang Manajemen Mutu, atau bahkan inisiatif besar apa pun, akan mengkonfirmasi fakta ini. Namun, kepemimpinan adalah subjek yang dipahami dalam berbagai cara. Bagian ini tidak dimaksudkan sebagai pandangan yang definitif atau komprehensif tentang kepemimpinan; itu difokuskan pada kepemimpinan dalam konteks Manajemen Mutu. Untuk tujuan buku ini, kepemimpinan akan didefinisikan sebagai berikut: “Kepemimpinan adalah penciptaan visi dan lingkungan yang mengilhami orang untuk berkontribusi pada tujuan organisasi dan memelihara kemampuan mereka untuk melakukannya dan kesejahteraan mereka dalam upaya mereka.” Kepemimpinan adalah istilah yang sarat dengan makna bagi sebagian besar individu, banyak di antaranya adalah alam bawah sadar dan berasal dari pengalaman kepemimpinan kita dalam keluarga, melalui media, dan dalam pengalaman kita di tempat kerja.