EKONOMI PETANI DAN WABAH

EKONOMI PETANI DAN WABAH

Penulis;

Weriantoni, SE.,MSc

Silvia Febri

Stefany Elvinta

Annisa Aulia Putri

Rivaldo

Rahma Maulidya

Jumlah halaman; 213

ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi E-Book: Tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 145.000

Perdagangan merupakan salah satu sektor yang menjadi indikator kemajuan di bidang ekonomi dilihat dari kegiatan serta penyerapan tenaga kerja. Perdagangan menjadi suatu media untuk terjadinya interaksi antar masyarakat dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Salah satu pusat perdagangan adalah pasar. Pasar merupakan suatu tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli secara langsung. Pasar terbentuk dari proses pertemuan sampai terjadinya kesepakatan. Pasar tersebut tidak memperdulikan tempat dan jenis barang. Jadi pasar tidak terbatas pada suatu lokasi saja (Rasyaf, 1996). Salah satu jenis pasar adalah pasar tradisional.

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang ditandai dengan adanya transaksi atau tawar menawar antara penjual dan pembeli secara langsung (Fuad, 2000). Menurut Polanyi Kotler (2001) pasar tradisional memiliki potensi yang tidak bisa diabaikan baik secara ekonomis maupun memghidupi ribuan orang ataupun tempat untuk memenuhi kebutuhan. Secara alamiah pasar akan terbangun sebuah komunitas dari berbagai kelompok sosial, mulai dari pedagang besar, pedagang kecil, pedagang lesehan, pedagang kaki lima, buruh angkut dan pembeli.

Melihat minat yang tinggi masyarakat akan kebutuhan sayur-sayuran menjadikan sayuran sebagai komoditas yang selalu dicari. Hal ini berpengaruh kepada poduksi sayuran menjadi semakin berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga produsen sayur berbondong-bondong untuk memproduksi sayuran dengan kualitas yang dibutuhkan masyarakat.

Kabupaten Agam adalah salah satu daerah yang bisa disebut daerah subur dan kaya akan sayur-sayurannya yang segar. Daerah yang dengan suhunya dingin sehingga tanaman jenis sayur akan mudah tumbuh dan berkembang. Di pasar tradisional yang ada di daerah Kabupaten Agam banyak ditemukan pedagang sayuran yang menjualkan berbagai jenis sayuran segar.

Aktivitas perdagangan ini telah dimulai sejak lama bahkan sejak dulu kala. Dalam kegiatan berdagang sayuan ini pedagang dapat memperoleh sayuran dari memproduksinya langsung dan juga dari berbagai produsen, seperti memperoleh sayur langsung dari petani, dari pedagang satu ke pedagang lainnya, bahkan memperoleh sayuran yang berasal dari luar daerah Kabupaten Agam.