TEORI DAN PRAKTIK INTERDISIPLIN PENDIDIKAN SENI Konsep Dan Aksi

TEORI DAN PRAKTIK INTERDISIPLIN PENDIDIKAN SENI Konsep Dan Aksi

Penulis;

Dani Nur Saputra

Saryanto

Halimah Agustina

Ni Gusti Ayu Ary Ratna

Elisa

Gallah Akbar Mahardhika

Ezra Susilawaty P

Jumlah halaman; 211

Ukuran Buku: a5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi E-book: Tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 96.000

Sisingaan adalah salah satu seni pertunjukan tradisional khas Jawa Barat yang telah menjadi identitas budaya masyarakat Sunda, khususnya di Subang (Ayatullah, 2024). Seni ini dikenal melalui atraksi memikul patung singa yang diiringi musik tradisional dan tarian. Sisingaan tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga memiliki nilai simbolik, terutama dalam perayaan-perayaan tertentu seperti khitanan atau perayaan hari besar (Ramly & Putri, 2018). Sisingaan tidak hanya berfungsi sebagai media ekspresi seni, tetapi juga sebagai wadah untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan menjaga warisan tradisi (Novanti & Erawati, 2024).

Seni pertunjukan Sisingaan mencerminkan nilai-nilai kehidupan masyarakat Sunda yang sarat dengan filosofi kebersamaan, gotong-royong, dan penghormatan terhadap leluhur (Hikmat dkk., 2019). Patung singa yang dipikul oleh para pemain melambangkan kekuatan dan keberanian, sementara musik pengiringnya menjadi cerminan harmoni kehidupan. Keterlibatan masyarakat, baik sebagai pemain, musisi, maupun penonton, menjadikan Sisingaan sebuah ekosistem budaya yang mempertemukan berbagai lapisan sosial. Melalui seni ini, nilai-nilai terus diwariskan dari generasi ke generasi (Ramli, 2021).

Dalam perkembangannya, Sisingaan telah beradaptasi dengan berbagai perubahan sosial dan ekonomi (Mubarok, 2020). Awalnya berfungsi sebagai bagian dari ritual adat, Sisingaan kini sering tampil dalam berbagai acara modern, termasuk festival budaya, kegiatan pariwisata, dan acara resmi pemerintah daerah. Namun, di balik transformasi ini, Sisingaan tetap mempertahankan inti tradisinya, yaitu menjadi medium integrasi sosial, edukasi budaya, dan ekspresi estetika masyarakat Sunda