SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
+ Free ShippingSENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Penulis:
Ns. Eliwarti, S.Kep, M.Kep
Ns. Ira Sribudiarti, S.Kep, M.Kep
Jumlah halaman: 67
Ukuran buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi E-Book: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 45.000
Lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Jumlah lansia meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15,1 juta jiwa pada tahun 2000 atau 7,2% dari seluruh penduduk dengan usia harapan hidup 64,05 tahun. Tahun 2006 usia harapan hidup meningkat menjadi 66,2 tahun dan jumlah lansia menjadi 19 juta orang, dan diperkirakan pada tahun 2020 akan menjadi 29 juta orang atau 11,4%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Izhar.2017). Menurut Jubaid ada beberapa perubahan fisik pada lansia yang dapat menjadikan suatu kondisi lansia terserang penyakit, seperti kardioveskuler yaitu menurunnya elastisitas pembulu darah, perubahan pada respirasi yaitu menurunnya kekuatan otot-otot pernafasan, serta perubahan pada pendengaran dan perubahan pada penglihatan. Terdapat beberapa macam penyakit yang biasa menimpa para lansia antara lain hipertensi, diabetes mellitus, jantug koroner, stroke, katarak, dan lain sebagainya. Macam-macam masalah kesehatan tersebut yang sering menimpa lansia yaitu hipertensi yang menjadi awitan dari berbagai masalah kardioveskuler lainnya yang lebih gawat.Seiring dengan proses penuawan tersebut tubuh akan mengalami beberapa masalah penyakit kesehatan, salah satunya hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg (Kamil,2017). Hipertensi merupakan penyakit multifactorial yang muncul oleh karena interaksi berbagai faktor. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis, pada usisa lanjut terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpatik. Tekanan darah akan meningkat selama umur 45-55 tahun, dinding penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembulu darah akan berangsur- angsur menyempit (Dewi&Familia,2010).
Reviews
There are no reviews yet.