PUBLIC RELATION DALAM PERSPEKTIF TEORITIS

PUBLIC RELATION DALAM PERSPEKTIF TEORITIS

Penulis:

La Ode Herman Halika, S.Ip. M.I.Kom

Dr. La Tarifu, S.Pd. M.Si

Dr. H. La Ode Muh. Umran, M.Si

Dr. Rivi Handayani, Ss.M.Si

Joko, S.Sos. M.Si

Fera Tri Susilawaty, S.Sos. M.I.Kom

Editor:

Pradita Sri Artian

   Kurnia Sopian Sauri

  Siti Hafshah

Jumlah halaman: 166

Ukuran Buku: Unesco:(15,5×23)

Versi Cetak: Tersedia

Versi Ebook: Tersedia

Berat: 0 Kg

harga: Rp. 85.000

Public relation adalah sebuah usaha yang direncanakan secara sengaja dan sadar secara terus-menerus  guna untuk membangun serta  mempertahankan public relation antara organisasi serta masyarakatnya yang kompleks. Salah satu bagian terpenting dari organisais adalah adanya public relations. Manusia sebagai mahkluk sosial tak dapat lepas dari namanya ketergantungan dengan manusia lainnya. Seorang sosiologi mengatakan bahwa manusia baru menjadi manusia , karena hidup bersama dengan manusia lain. Oleh sebab itulah manusia disebut mahluk sosial.

Sebagai mahluk sosial manusia mempunyai kecenderungan bergaul ini bukan saja merupakan kebutuhan manusia untuk menyatakan dirinya terhadap manusia lain, tetapi juga kebutuhan untuk mengadakan kegiatan bersama dengan manusia lainnya. Dengan kegiatan tersebut, sudah tentu manusia akan senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya, yang menuntut adanya bagian atau kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari terjadinya hubungan itu.

Ruang lingkup public relations sangat luas mencakup seluruh bentuk kegiatan komunikasi. Ruang lingkup public relations tidak tergantung pada public eksternal dan public internal tetapi juga karakteristik organisasi dalam menjalankan visi dan misi untuki mencapai tujuan. Semakin luas komponen public yang berkepentingan terhadap organisasi maka elemen publiknya juga akan semakin luas, beragam dan permasalahan pun semakin kompleks. Jadi kehadiran public relations di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat menggunakan komunikasi persuasif di beberapa kegiatannya dan untuk publik tertentu yang hanya ditargetkan untuk menerima pesan dari komunikasi persuasif yang di sampaikan oleh public relations sebuah perusahaan. Sehinga seorang public relations harus dapat mengelola komunikasi, dan dapat memaparkan pendapat serta rangkaian perencaaan untuk program-program yang dijalankan oleh public relations sebagai salah satu tanggung jawab dan juga sebagai public relations harus dapat memberikan kepercayaan kepada publiknya dan menjaga hubungan yang harmonis dengan publik