PRAKTIK SINGKAT E-COMMERCE DENGAN SOSIAL MEDIA

PRAKTIK SINGKAT E-COMMERCE DENGAN SOSIAL MEDIA

Penulis;

Guruh Fajar Alamsyah, MM

Editor;

Hari Susanto, SE,.MM

Jumlah halaman; 170

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak; Tersedia

Versi E-Book: Tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 156.000

E-Commerce, atau perdagangan elektronik, merujuk pada aktivitas jual beli produk atau layanan melalui jaringan elektronik, terutama internet. Konsep ini pertama kali muncul pada 1960-an dengan diperkenalkannya Electronic Data Interchange (EDI) yang memungkinkan perusahaan untuk bertukar dokumen bisnis secara elektronik. Namun, e-commerce seperti yang kita kenal sekarang mulai berkembang pesat di tahun 1990-an, ketika internet menjadi lebih mudah diakses oleh publik.

Saat itu sistem tersebut disebut sebagai aplikasi telekomunikasi yang nilai strategisnya sudah diakui secara luas. Dengan komersialisasi internet pada awal 1990-an, dan pertumbuhannya yang pesat yang menjangkau jutaan calon pelanggan, muncul istilah perdagangan elektronik (e-commerce), yang aplikasinya segera berkembang pesat. Pusat Penelitian E-commerce Universitas Texas, yang mempelajari 2000 perusahaan internet, menemukan bahwa sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-commerce, yang naik 72% dari $99,8 miliar menjadi $171,5 miliar. Pada tahun 2002, lebih dari satu triliun dolar pendapatan dihasilkan dari internet. Salah satu alasan pesatnya perkembangan teknologi adalah perkembangan jaringan, protokol, perangkat lunak, dan spesifikasi. Alasan lainnya adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

Salah satu tonggak penting dalam sejarah e-commerce adalah peluncuran Amazon pada tahun 1994 oleh Jeff Bezos. Amazon awalnya merupakan toko buku online, tetapi kemudian berkembang menjadi raksasa e-commerce yang menjual segala jenis produk (Chaffey, 2020). “The internet is becoming the town square for the global village of tomorrow,” kata Bill Gates, menggarisbawahi bagaimana internet mengubah cara orang berbisnis dan berinteraksi (Gates, 1999