MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM KURIKULUM MERDEKA

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM KURIKULUM MERDEKA

Penulis;

Dr. Sarlota Singerin, M. Pd

Jumlah halaman; 211

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi cetak: Tersedia

Versi E-Book: tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 85.000

Kurikulum mandiri adalah kurikulum yang memasukkan berbagai muatan pembelajaran ke dalam kurikulum untuk menjamin tersedianya waktu yang cukup untuk memperdalam konsep dan memperkuat kemampuan secara lebih optimal.

Kurikulum mandiri merupakan kurikulum terbaru di Indonesia yang merupakan bentuk penyesuaian kebijakan untuk mengembalikan esensi penilaian yang semakin terlupakan. Konsep kemandirian mengembalikan sistem pendidikan nasional pada hakikat undang-undang untuk memberikan kebebasan sekolah dalam menafsirkan kompetensi dasar kurikulum untuk penilaian.

Istilah Kurikulum Merdeka Belajar pertama kali diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim pada perayaan Hari Guru Nasional tahun 2019. Belajar mandiri merupakan salah satu bentuk kebebasan belajar atau kebebasan berpikir. Merdeka belajar merupakan langkah tepat untuk mencapai pendidikan ideal yang sesuai dengan kondisi saat ini. Tujuannya untuk menyiapkan generasi tangguh, cerdas, kreatif dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Kurikulum mandiri adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana muatannya akan lebih optimal sehingga peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk memperdalam konsep dan memperkuat kompetensi. Dalam proses pembelajaran, guru mempunyai kebebasan memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat belajar siswa.

Kurikulum mandiri merupakan salah satu bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, dimana sebelumnya kurikulum mandiri disebut sebagai kurikulum prototipe yang kemudian dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, dengan tetap fokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum mandiri memberikan kesempatan kepada guru untuk lebih leluasa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk menyesuaikan kebutuhan dan minat belajarnya.