MENJADI GURU ADAPTIF DI ERA SOCIETY 5.0

MENJADI GURU ADAPTIF DI ERA SOCIETY 5.0

Penulis:

ALMAIDESFETMA, S.Pd

Jumlah halaman: 63

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi Ebook: Tersedia

Berat: 0 Kg

Harga: Rp. 45.000

Inovasi tanpa henti dalam pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah membuat kehidupan masyarakat dan industri berevolusi. Tatanan kehidupan kini mulai mengalami pergeseran, dari yang semula konvensional kini menjadi digital. Transformasi akibat perangkat TIK telah memunculkan nilai-nilai baru dalam kehidupan.

Society 5.0 hadir sebagai solusi atas problematika akibat bertahtanya teknologi informasi dan komunikasi. Istilah ini diadopsi oleh Kabinet Jepang dari Rencana Dasar Sains dan Teknologi ke 5 pada Januari 2016.  Jepang menjadikan konsep ini sebagai “strategi investasi untuk masa depan dan mencanangkan reformasi untuk mencapai society 5.0 (Fukuyama, 2018).

Istilah society 5.0 mendunia saat pemerintah Jepang memperkenalkannya di awal tahun 2019. Kehadirannya dimaksudkan sebagai langkah antisipatif terhadap perubahan tatanan kehidupan yang begitu drastis akibat revolusi industri 4.0, yang terkenal dengan karakteristik VUCA: Volatility atau bergejolak, Uncertainty atau penuh ketidakpastian, Complexy atau kekacauan dan Ambiguity atau penuh kebimbangan (Aribowo dan Wirapraja, 2018).

Konsep society 5.0 berbicara tentang bagaimana menjadikan manusia sebagai pusat dalam kehidupan bermasyarakat. Teknologi merupakan alat untuk membantu manusia dan bukan merupakan pusat dari kehidupan bermasyarakat seperti yang terjadi di era revolusi industri 4.0. Menjadikan manusia sebagai pusat masyarakat ini dijadikan sebagai solusi terhadap masalah sosial dengan integrasi ruang maya dan ruang nyata (Skobelev & Borovik, 2017).

Society 5.0 dihadirkan guna memberikan layanan berkualitas tinggi, kepada manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Konsep ini dihadirkan untuk menyediakan layanan dan produk untuk orang yang membutuhkan. Dengan begitu, diharapkan manusia akan merasa nyaman dan penuh semangat dalam menjalani kehidupan. Hal ini dikarenakan manusia yang seharusnya menjadi tuan dari teknologi dan bukan sebaliknya. Konsep society 5.0 ternyata tidak tercipta begitu saja. Eksistensinya berasal dari sejarah panjang kehidupan umat manusia. Society 5.0