Manajemen Pendidikan Islam

Manajemen Pendidikan Islam

Penulis;

Bima Fandi A., M.Pd

Nurul Hidayati, M.Pd

Dr. Nunik Yudaningsih, M. Pd

Dr. Toni Nasution, M.Pd

Aji Wahyudin, M.Pd.

Jumlah halaman; 255

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak; Tersedia

Versi E-Book; Tersdia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 156.000

Manajemen pendidikan Islam adalah proses pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki lembaga pendidikan Islam, baik sarana fisik maupun nonfisik secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dunia dan akhirat. Lebih lanjut, manajemen pendidikan Islam juga merupakan proses pengorganisasian dan pengelolaan lembaga pendidikan Islam dengan melibatkan sumber daya manusia, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk diarahkan menuju pencapaian tujuan pendidikan Islam secara optimal. Secara garis besar, manajemen pendidikan Islam memiliki banyak kesamaan dengan manajemen pendidikan pada umumnya, namun terdapat perbedaan dalam beberapa ciri khas. Salah satu ciri yang membedakan teori manajemen Islam dengan teori lainnya adalah perhatian dan penekanannya terhadap berbagai variabel yang mempengaruhi aktivitas manajemen, baik di dalam maupun di luar organisasi (seperti perusahaan atau negara), serta bagaimana perilaku individu berhubungan dengan faktor-faktor sosial yang turut mempengaruhi (Samudi & Rahmianti, 2022).

Secara konseptual, manajemen pendidikan Islam memiliki banyak kesamaan dengan manajemen pendidikan pada umumnya, terutama dalam hal fungsi-fungsi dasarnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Namun, yang membedakannya adalah adanya dimensi nilai keislaman yang menjadi pedoman utama dalam setiap aspek pengelolaan (Nata, 2012). Dalam manajemen pendidikan Islam, setiap aktivitas yang dilakukan tidak hanya dipandang sebagai aktivitas administratif atau profesional, melainkan juga bernilai ibadah apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai tuntunan syariat. Hal ini membuat manajemen pendidikan Islam memiliki karakteristik khas, yaitu orientasi terhadap tujuan spiritual dan moral di samping tujuan akademik. Di sisi lain, manajemen pendidikan Islam tidak hanya menghasilkan lulusan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, memiliki kepedulian sosial, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat luas sesuai dengan nilai-nilai Islam (Rachman, 2021)