MANAJEMEN MUTU TERPADU

+ Free Shipping

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Penulis;

Dr. Sarlota Singerin, M. Pd

Desembra Sohilait, S.Si., M.Pd

Estin I Maahury S.Pd., M.Pd

Jumlah halaman:273

Ukuran Buku: a5 (14,8×21)

Versi Cetak; Tersedia

Versi E-book: Tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 179.000

 

Ada beberapa siswa dari kota besar yang berhasil meraih medali olimpiade sains internasional. Memang ada perkembangan mutu pendidikan di beberapa sekolah yang patut dibanggakan. Namun dari data yang ada dalam beberapa tahun terakhir ini belum menunjukkan adanya perubahan yang sangat menggembirakan masih ada sekolah yang mutunya masih rendah, baik dari segi sarana, prestasi, maupun tenaga pengajar.

Lahmuddin Lubis dalam Bafhadal (2003), menggolongkan penyebab utama rendahnya mutu pendidikan di Indonesia ke dalam tiga bentuk. Pertama, pendekatan yang digunakan lebih menitikberatkan pada input-output dan kurang memperhatikan proses. Kedua, pendidikan dilaksanakan secara sentralistik birokratis; dalam hal tertentu sentralisme masih diperlukan tetapi di era otonomi daerah, pendekatan desentralisasi lebih dominan. Ketiga, peran warga sekolah, khususnya guru, masyarakat dan orang tua siswa/siswa sangat kurang.

Mutu merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan. Kita semua mengakui bahwa saat ini memang terdapat permasalahan dalam sistem pendidikan. Lulusan sekolah menengah atas atau perguruan tinggi belum siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Permasalahan ini membawa konsekuensi bagi masyarakat. Peserta didik yang belum siap menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan produktif akhirnya menjadi beban masyarakat. Peserta didik seperti itu merupakan produk dari sistem pendidikan yang tidak berfokus pada mutu.

Terkait dengan uraian di atas, maka perlu diberikan definisi tentang pendidikan. Pendidikan sendiri dapat dipandang sebagai suatu proses dan sebagai lembaga yang menyelenggarakan program pembelajaran. Sebagai suatu proses, pendidikan merupakan upaya pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap potensi setiap individu anak yang sedang mengalami perkembangan untuk mencapai kedewasaan yang optimal. Dalam konteks ini, pendidikan dapat berlangsung sepanjang hayat dalam berbagai situasi, baik melalui keteladanan, kebiasaan, bimbingan, arahan, pembelajaran, pelatihan, hukuman, pujian, dan sebagainya. Sedangkan sebagai suatu lembaga, pendidikan dapat berlangsung di rumah tangga dan lembaga masyarakat (pendidikan luar sekolah) maupun pendidikan yang berlangsung di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

Category:

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “MANAJEMEN MUTU TERPADU”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart