KARAWITAN DASAR MINANG DAN JAWA

KARAWITAN DASAR MINANG DAN JAWA

Penulis:

Didin Supriadi, S.Sen.,M.Pd.

Saryanto, M.Sn

Gandung Joko Srimoko, S.Sn, M.Sn

Dani Nur Saputra, S.Pd.,M.Sn

Jumlah halaman: 120

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi Ebook: Tersedia

Berat: 0 Kg

Harga: Rp. 75.000

Di Indonesia terutama di Pulau Jawa salah satu jenis seni musik tradisional yang dianggap paling tua dan masih bertahan hidup berkembang sampai saat sekarang adalah alat musik gamelan atau di daerah-daerah tertentu sering disebut dengan seni karawitan. Istilah karawitan pada saat sekarang di daerah-daerah tertentu sering digunakan untuk menyebut berbagai jenis alat musik daerah yang berbentuk alat musik instrumental maupun vokal yang memiliki sifat, kerakter, dan konsep serta cara aturan tertentu. [ R.Supanggah 13 : 2002 ].

Banyak yang memnggunakan istilah karawitan dengan berangkat dari dasar kata “rawit” , seperti menurut Ki Sindu Suwarno karawitan berasal dari kata “rawit” yang berarti cabe rawit yang kecil serta halus =  indah =  seni. Jadi istilah karawitan adalah seni yang di dalamnya ada unsur-unsur seni suara yang berbentuk vokal dan seni instrumental yang berlaraskan pelog dan slendro.

Sedangkan menurut R.M. Angga Kusumadinata dari Bandung bahwa istilah karawitan adalah “pancaran sinar yang indah”, indah berarti seni, jadi karawitan adalah seni yang mencakup seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan salendro. Jadi kalau disimpulkan istilah karawitan itu adalah seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan salendro. Namun pada saat sekarang istilah karawitan semakin berkembang dan sangat luas sekali pengertiannya.

“Di kalangan masyarakat istilah karawitan di Indonesia terutama di lingkungan praktisi sudah tidak asing lagi, istilah gamelan biasa digunakan hanya untuk menyebut sejumlah atau seperangkat ricikan atau alat musik atau instrumen musik, dengan jenis dan jumlah tertentu yang sudah memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan dan/atau keperluan tertentu [walau kemudian perkembangannya di luar Indonesia gamelan juga digunakan untuk menyebut dunia musik bukan sekedar terbatas pada alat yang menggunakan alat gamelan atau yang sejenis]”[R.Supanggah 13: 2002].

Gamelan merupakan alat musik tradisional yang mewakili salah satu jenis karawitan, karena karakter musiknya yang halus dan indah itu sampai saat ini masih eksis keberadaannya, terutama di pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Pulau Bali. Ada sejenis gamelan di luar Jawa dan Bali seperti di Sumatra Selatan, Lampung, dan Kalimantan Selatan, namun tangga nada nya cenderung ke diatonis. Di Jawa dan Bali musik gamelan ini merupakan salah satu jenis bebunyian yang dianggap paling bertahan hidup dan berkembang terutama dilingkungan Kraton