ISU DAN PARADIGMA PENDIDIKAN SENI

+ Free Shipping

ISU DAN PARADIGMA PENDIDIKAN SENI

Penulis;

 

Muh Fakhrihun Na’am

Sofyan Salam

Fitrah Cyntha Dirna

  Yudhistira Oscar Olendo

  Ratih Asmarani

Adek Cerah Kurnia Azis

  Lisa Sidyawati

Asep Wadi

Angga Bagus K.

Jumlah halaman; 191

Ukuran  Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi E-book; Tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; rp. 145.000

cukup tinggi, dan seringkali dikaitkan sebagai salah satu identitas budaya bangsa, membuat batik Indonesia kini kian populer di kalangan masyarakat, baik dalam negeri maupun di luar negeri. Batik sendiri mulanya berkembang dari daerah Yogyakarta dengan menggunakan corak dan motif yang memiliki kekhasan tersendiri. Seiring berjalannya waktu, saat ini motif batik terus berkembang aneka macam motifnya. Hal ini terlihat dari banyaknya motif batik dari tiap daerah yang memiliki makna ataupun ciri khas tertentu. Menjadi salah satu karya seni rupa terapan dua dimensi, batik sendiri juga patut membanggakan lantaran telah diakui oleh salah satu organisasi dunia yakni UNNESCO, pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda. Batik layak diakui dunia karena dibuat dengan teknik, memiliki simbolisme, dan budaya yang sangat melekat dengan kebudayaan Indonesia.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi dan dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Amstrong, 2001: 346). Kotler dan Keller (2008), produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya (Tjiptono, 2008). Penambahan produk baru untuk dipasarkan salah satu caranya melalui diversifikasi produk. Assauri (2007: 218) menyatakan bahwa terdapat beberapa pertimbangan dalam mengadakan diversifikasi produk oleh suatu perusahaan, yaitu: (1) agar perusahaan tidak tergantung pada satu pasar saja, sehingga kekhawatiran perusahaan tentang kejenuhan yang akan terjadi atas product line yang ada untuk mencapai tujuan pertumbuhan secara efisien, dapat dihindari atau dihilangkan; (2) adanya kesempatan menghasilkan produk baru dapat mendatangkan hasil keuntungan yang lebih baik; (3) adanya unsur sinergi, dimana penambahan produk baru yang lain akan menimbulkan besarnya biaya tetap per unit akan menurun atau lebih rendah; (4) adanya kegiatan dalam pengembangan produk yang dapat menghasilkan atau menemukan produk baru

Category:

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “ISU DAN PARADIGMA PENDIDIKAN SENI”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart