INOVASI SOAL HOTS Pendidikan Agama Hindu Untuk Siswa SMP

INOVASI SOAL HOTS Pendidikan Agama Hindu Untuk Siswa SMP

Penulis;

Ni Luh Purnamasuari Prapnuwanti, S.Ag., M.Pd.

Dr. Ketut Bali Sastrawan, S.Pd., M.Pd.H.

Putu Wulandari Tristananda, M.Pd.

Eka M. Julianingsih P, S.E., S.Pd.H., M.Pd.H

Jumalah halaman; 117

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi e-book: tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 134.000

Pendidikan di era globalisasi saat ini menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai pengetahuan dasar, tetapi juga harus mampu berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang yang luas untuk akses pengetahuan dan teknologi, namun di sisi lain, menimbulkan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh sistem pendidikan di seluruh dunia (Routledge, 2014).

Kemajuan teknologi merupakan salah satu pilar utama globalisasi. Teknologi telah mengubah cara kita belajar, mengajar, dan mengakses informasi. Namun, integrasi teknologi dalam pendidikan juga membawa tantangan tersendiri. Banyak sekolah, terutama di daerah pedesaan dan kurang berkembang, belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk memanfaatkan teknologi secara optimal. Kesenjangan akses ini menyebabkan ketimpangan dalam kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan investasi yang signifikan dalam infrastruktur teknologi dan penyediaan akses internet yang merata. Selain itu, pelatihan intensif bagi guru dalam penggunaan teknologi juga sangat penting agar mereka dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran secara efektif.

Globalisasi mendorong persaingan di pasar kerja global yang semakin ketat. Oleh karena itu, pendidikan harus mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk bersaing secara global. Keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan kemampuan beradaptasi menjadi sangat penting. Namun, banyak sistem pendidikan yang masih berfokus pada metode pembelajaran tradisional yang kurang menekankan pada pengembangan keterampilan. Untuk menghadapi tantangan ini, kurikulum pendidikan harus diperbarui secara berkala untuk mencerminkan kebutuhan dan perkembangan global. Mengadopsi pendekatan pendidikan berbasis kompetensi dan memperkuat program pendidikan karakter serta keterampilan abad ke-21 adalah langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan siswa menghadapi kompetisi global.