EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
+ Free ShippingEKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Penulis;
Prof. Dr. Dra. Ika Rosenta Purba , M.Si
Jumlah halaman; 264
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi E-Book: Tersedia
Berat; 0 Kg
Harga; Rp; 256.000
Pada zaman prasejarah, nenek moyang kita, yang dikenal sebagai pemburu-pengumpul, mengandalkan sumber pangan alami untuk mata pencaharian mereka. Misalnya, sumber pangan diperoleh langsung dari sistem alami melalui perburuan dan pengumpulan tumbuhan liar. Kemajuan signifikan pertama terkait peran modal alam terjadi selama Revolusi Industri, yang dimulai di Inggris pada tahun 1700-an. Selama era ini, sumber daya alam seperti batu bara, minyak, kayu, besi, dan ikan menjadi mesin pertumbuhan Revolusi Industri, menandai dimulainya mekanisasi dan percepatan pertumbuhan ekonomi global (Basmar dkk., 2021; Wisnujati dkk., 2022).
Batu bara digunakan sebagai bahan bakar mesin uap untuk transportasi, sementara minyak, yang sebagian besar berasal dari paus, dibutuhkan untuk pemanas dan penerangan. Kayu hutan banyak digunakan untuk konstruksi perumahan dan pabrik, dan sebagian lagi untuk bahan bakar rumah tangga. Besi, di sisi lain, banyak digunakan untuk peralatan, jembatan, dan kapal. Eksploitasi sumber daya alam yang ekstensif selama era ini juga diduga telah menyebabkan penipisan sumber daya dan deforestasi di Eropa Barat (Purba dkk., 2020; Simarmata dkk., 2021).
Untuk memenuhi kebutuhannya, baik secara individu maupun sebagai masyarakat, manusia selalu membutuhkan komoditas. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ini disebut sumber daya, yang dapat berupa barang konsumsi maupun barang produksi. Sumber daya yang digunakan dalam proses produksi tidak hanya mencakup tanah, mineral, dan bahan bakar, tetapi juga tenaga kerja, modal, dan valuta asing.
Reviews
There are no reviews yet.