EKONOMI KOPERASI

EKONOMI KOPERASI

penulis;

Prof. Dr. Josef Papilaya, M.Si

Fioletta Papilaya, S.P., M.Si

Jumlah halaman; 206

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi E-Book: Tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; rp; 145.000

Dalam konteks sejarah, kita mengenal adanya dua sistem ekonomi yang ekstrem, yaitu kapitalisme dan sosialisme. Dalam perkembangannya, muncul sistem ekonomi campuran yang berupaya menggabungkan kedua sistem ekstrem tersebut. Sejarah koperasi tidak dapat dilepaskan dari perkembangan sosialisme yang merupakan antitesis dari kapitalisme yang berkembang di Eropa. Kinerja kapitalisme yang makin memburuk, ditandai dengan depresi ekonomi dengan indikasi pengangguran yang tinggi dan kelangkaan barang, mendorong munculnya gerakan dari masyarakat yang tertindas secara ekonomi, seperti kaum buruh, untuk mewujudkan gagasan koperasi. Sejarah lahir dan berkembangnya koperasi di negara maju dan negara berkembang memang sangat diametral. Di negara maju, koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu pertumbuhan dan perkembangan koperasi berada dalam suasana persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya, koperasi mencapai posisi dan posisi tawar yang penting dalam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan internasional. Undang-undang dan peraturan yang mengatur koperasi kemudian tumbuh sebagai tuntutan masyarakat koperasi dalam rangka melindungi diri. Di negara-negara yang sedang berkembang, koperasi dianggap perlu hadir guna membangun lembaga yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kesadaran akan adanya persamaan dan keluhuran tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara-negara yang sedang berkembang, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintah bangsa sendiri setelah merdeka, berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang koperasi lahir dengan maksud untuk mempercepat lahirnya koperasi dan memberikan arah bagi perkembangan koperasi serta dukungan/perlindungan yang diperlukan