+ Free Shipping

JEJAK EMAS SRIWIJAYA:  MENGENAL MOTIF-MOTIF ORNAMEN PALEMBANG

Penulis;

Reza Syahbani

Rika Wulandari

Denisa Eka Cahyani

Marsya Septia Audita

Amrina Rosyada

Meysi Rosa Mavanza

Nayla Cahya Ramadhhani

Marisa

Tri Wulandari

Dealistari

Rizka Dwi Elfarini

Risky Yuni

Nabila Permata Aulia

Jumlah hhalaman:267

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi E-Book: Tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 167.000

Palembang merupakan salah satu kota yang mengalami periode perkembangan yang kompleks yaitu sebagai kota tradisional, kota kolonial sampai kota modern (Heldayani, dkk., 2018: 1). Periode kota tradisional yaitu ketika menjadi pusat kerajaan atau ibukota kerajaan, periode kota kolonial merupakan periode kota yang dijejaki dengan benteng dan barak, gedung perkantoran, komplek pemukiman penduduk, gedung societeit dan rumah ibadah vrijmetse. Sedangkan, periode kota modern terlihat dari pembagian pemukiman berdasarkan kelas sosial. Terlihat makin tergesernya penghuni kota yang lama oleh penghuni baru yang memadati wilayah kota (Pra Kemerdekaan) (Makkelo, 2018: 87-88).

 

Wilayah Kota Palembang sebagian besar merupakan daratan rendah dengan ketinggian tanah maksimal 12 meter diatas permukaan laut. Wilayah pusat provinsi terdiri dari 48% kawasan tidak tergenang air, 15% kawasan tergenang air pada waktu tertentu, dan 37% kawasan tergenang air sepanjang waktu. Wilayah tertinggi berada di Bukit Seguntang Kecamatan Ilir Barat 1, dengan ketinggian sekitar 10 meter diatas permukaan laut. Sedangkan kondisi daerah terendah berada di daerah Sungai Lais, Kecamatan Ilir Timur II. Sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit Siguntang, dan Talang Buluh-Gandus (Buku Putih Sanitasi Kota Palembang, 2010: 2).

Category:

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart