TRANSFORMASI KEADILAN SOSIAL PARTAI KEADILAN SEJATERA

TRANSFORMASI KEADILAN SOSIAL PARTAI KEADILAN SEJATERA

Penulis;

Dr. Fitra Mulyawan, SHI., MH

Jumlah halaman; 322

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi E-Book: Tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp. 125.000

Perwujudan keadilan sosial di Indonesia, dalam konteks negara hukum, merupakan tantangan kompleks karena dipengaruhi oleh dinamika politik yang seringkali mengarah pada pertarungan kekuatan. Transformasi struktural dalam kebijakan pembangunan menjadi krusial untuk mencapai keadilan sosial dengan fokus pada redistribusi kekayaan dan kekuasaan. Keadilan sosial tidak hanya terakar dalam kerangka negara hukum, melainkan juga ditegaskan dalam ajaran Islam, di mana keadilan dianggap sebagai asas utama yang harus dijunjung tinggi. Setiap negara, termasuk Indonesia, menegaskan tujuannya untuk mewujudkan keadilan sebagai cita-cita luhur. Dalam konteks Islam, tegaknya keadilan diartikan sebagai pemenuhan hak-hak dasar setiap individu, termasuk keselamatan agama, diri, akal, harta, dan nasab keturunan (Samekto, 2012; Hafidhuddin, 2006). Ayat dalam surat An-Nahl: 90 memberikan panduan untuk berlaku adil dan menjauhi perbuatan keji. Sebagai sarana pokok, keadilan (al-‘adl) menjadi pondasi penting dalam kehidupan masyarakat yang berbunyi;

* ¨bÎ) ©!$# ããBù’tƒ ÉAô‰yèø9$$Î/ Ç`»|¡ômM}$#ur Ǜ!$tGƒÎ)ur “ÏŒ 4†n1öà)ø9$# 4‘sS÷Ztƒur Ç`tã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍x6YßJø9$#ur ÄÓøöt7ø9$#ur 4 öNä3ÝàÏètƒ öNà6¯=yès9 šcr㍩.x‹s? ÇÒÉÈ

Artinya; “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

Keadilan sosial menjadi perjuangan bersama seluruh umat manusia, yang terdiri dari beragam golongan. Konsep ini menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa memandang budaya, agama, bangsa, atau warna kulit. Keadilan sosial bukan hanya hak asasi manusia yang universal, tetapi juga suatu nilai yang harus dijaga bersama. Kajian mendalam terhadap konsep ini menjadi kunci penting dalam mewujudkan keharmonian dan stabilitas negara. Melalui wacana keadilan sosial, masyarakat dapat memahami secara mendalam tentang keseimbangan dan kesetaraan yang diterapkan dalam mewujudkan konsep keadilan sosial. Oleh karena itu, perjuangan untuk keadilan sosial bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara.

Prinsip keadilan muncul ketika individu bebas dan rasional yang mewakili kepentingannya secara sukarela menerima posisi pertama mereka dalam kesetaraan. John Rawls menekankan konsep “tirai ketidaktahuan” untuk menegaskan bahwa mereka yang berada dalam posisi asli tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk memihak secara moral terhadap kepentingan tertentu. Baginya, keadilan menjadi kebaikan utama dalam suatu sistem sosial. Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip keadilan sosial, masyarakat dapat mencapai harmoni dan kesetaraan. Ini menggarisbawahi pentingnya tidak adanya pengetahuan sebelumnya yang memihak dalam pembentukan kebijakan, memastikan bahwa kepentingan semua pihak diakomodasi tanpa prasangka. Dengan demikian, keadilan sosial bukan hanya prinsip filosofis, tetapi juga fondasi yang kuat untuk membangun masyarakat adil dan setara (Rawls, 1971).

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sering dianggap sebagai keajaiban politik di Indonesia, meraih perhatian publik setahun setelah reformasi pada Agustus 1998 dengan keterlibatannya dalam Pemilu 1999. Perubahan nama dari Partai Keadilan menjadi Partai Keadilan Sejahtera terkait dengan ambang batas pemilu yang mewajibkan partai untuk mengumpulkan dukungan tertentu guna dapat berpartisipasi dalam pemilihan umum. Meskipun pada awalnya belum berhasil mencapai ambang batas, PKS terus mengalami pertumbuhan pesat dan berhasil meraih dukungan signifikan di masyarakat. Keberhasilan ini, terutama pada Pemilu 2004-2009, dapat diatribusikan kepada upaya dakwah yang aktif, penekanan pada nilai-nilai keadilan, serta pencitraan sebagai partai yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. PKS juga cerdas memanfaatkan media massa dan jejaring sosial untuk menyampaikan pesan-pesan politiknya, yang akhirnya berkontribusi pada keberhasilannya dalam dunia politik Indonesia (Imdadun, 2008).