SISTEM INFORMASI PRANATA SOSIAL PONDOK PESANTREN
+ Free ShippingSISTEM INFORMASI PRANATA SOSIAL PONDOK PESANTREN
Penulis;
Saviola Arya Bramantya
Ahmad Fauzan
Fawwaz Azzaki
Sinar Surya Sakti
Arthur Dimas Alfandi
Nur Haya Fatima Falabiba
Nasywa Dellia Puteri
Amanda Calista Davina
Arini Sayyidah Aisyah Azhar
Balqis Azzahra Nabila S.K
Editor;
Abd. Wahid, S. Pd,. M. Si
Jumlah halaman; 218
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi E-Book: Tersedia
Berat; 0 Kg
Harga; Rp. 85.000
Istilah pesantren berasal dari kata santri, yang mendapat tambahan (pe-) di awal dan (-an) di akhir yang memiliki arti tempat tinggal para santri. sedangkan kata “santri” diduga berasal dari istilah sansekerta, yaitu “sastri” yang berarti “melek huruf”, atau dari bahasa Jawa, yaitu “cantrik” yang berarti orang yang mengikuti gurunya kemanapun dia pergi. Sedangkan kata santri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti orang yang mendalami agama Islam. Setelah membaca berbagai literatur, Penulis menyimpulkan bahwa arti Pondok Pesantren secara istilah adalah lembaga pendidikan Islam tradisional dengan sistem berasrama sebagai tempat tinggal santrinya serta tempat belajar agama Islam dan menerapkan nilai-nilainya sebagai pedoman hidup keseharian secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat melalui bimbingan seorang Kyai. Istilah Pondok Pesantren bisa disebut pondok saja, atau pesantren saja, atau dapat juga digabungkan, karena secara esensial semua istilah ini mengarah pada makna yang sama.
- Sejarah Santri Dan Pondok Pesantren
Pesantren sebagai institusi pendidikan Islam di Indonesia yang paling tua, memiliki akar transmisi sejarah yang jelas. Siapa yang pertama kali mendirikannya dapat dilacak, meskipun diakui ada perselisihan di kalangan ahli sejarah dalam mengidentifikasi pendiri pesantren pertama kali. Sebagian mereka menyebut Syaikh Maulana Malik Ibrahim sebagai pendiri pertama pesantren di tanah Jawa. Dalam konteks ini, analisis Lembaga Riset Islam (Pesantren Luhur) cukup cermat dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memecahkan teka teki siapa pendiri pesantren pertama kali di Jawa. Dikatakan bahwa Maulana Malik Ibrahim sebagai peletak dasar pertama sendi berdirinya pesantren, yang kemudian dilanjutkan oleh Pesantren sudah ada di Nusantara sebelum bangsa Eropa datang sekitar abad ke-XVI masehi. Dapat dikatakan bahwa asal-usul pesantren sebagai institusi pendidikan Islam merupakan proses islamisasi dari tradisi Hindu-Buddha yang dilakukan oleh para kyai, sebagaimana yang dilakukan oleh para Wali Songo dalam melakukan islamisasi budaya Hindu-Buddha yang sebelumnya telah berkembang dan mengakar di lapisan masyarakat Indonesia, misalnya tradisi wayangan dan lain sebagainya.
Reviews
There are no reviews yet.