PENDIDIKAN MULTIKULTURAL TEORI DAN APLIKASI
+ Free ShippingPENDIDIKAN MULTIKULTURAL TEORI DAN APLIKASI
Penulis;
Dr. Bety Diana Serly Hetharion, M. Pd
Jumlah halaman; 209
Ukuran Buku: a5 (14,8×21)
Versi Cetak: tersedia
Versi E-Book: tersedia
Berat; 0 Kg
Rarga;Rp. 85.000
Multikulturalisme dimulai sebagai kebijakan resmi di Afrika pada tahun 1999. Kebijakan ini kemudian diadopsi oleh sebagian besar anggota Uni Eropa, sebagai kebijakan resmi, dan sebagai konsensus sosial di kalangan elit. Namun dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara Eropa, khususnya Inggris dan Perancis, mulai mengubah kebijakannya ke arah kebijakan multikulturalisme.
Manusia adalah pusat pendidikan, maka manusia pun harus demikian menjadikan pendidikan sebagai alat untuk memberikan kebebasan manusia menjadi makhluk yang bermartabat. Pendidikan multikultural berasal dari meningkatnya keragaman di negara-negara Barat seperti akibat meningkatnya migrasi dari negara-negara yang baru merdeka ke Amerika dan Eropa, kemudian Amerika menggunakan sistem demokrasi atau toleransi dalam pendidikan dipelopori oleh John Dewey. Indonesia, sejak jatuhnya Presiden Soeharto dari kekuasaan kemudian disusul dengan era reformasi, kebudayaan Indonesia cenderung mengalami disintegrasi.
Dalam pandangan Azyumardi Azra, krisis isu-isu moneter, ekonomi dan politik yang dimulai pada akhir tahun 1997 telah terjadi mengakibatkan krisis sosial budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara negara. Tilaar mengatakan, pendidikan multikultural dimulai dari pengembangan ide dan kesadaran tentang interkulturalisme setelahnya perang dunia II. Munculnya gagasan dan kesadaran interkulturalisme selain terkait dengan perkembangan politik internasional mengenai hak asasi manusia, kemerdekaan dari kolonialisme dan diskriminasi rasial dan lain sebagainya juga karena meningkatnya pluralitas di negara-negara Barat sendiri sebagai dampaknya dari peningkatan migrasi dari negara-negara yang baru merdeka ke Amerika dan Eropa.
Reviews
There are no reviews yet.