PEMIKIRAN IMAM AL-GHAZALI TENTANG PEMBINAAN AKHLAK TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER
+ Free ShippingPEMIKIRAN IMAM AL-GHAZALI TENTANG PEMBINAAN AKHLAK TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER
Penulis:
MAIZENDRA, M. Pd
Jumlah halaman: 187
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi E Book: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp.95.000
Al-Ghazali adalah seorang tokoh pendidikan Islam. Ia dilahirkan di sebuah desa yang bernama Gazalah di daerah Tus diwilayah khurasan. Al-Ghazali juga seorang pemikir dan penulis muslim yang produktif dan sosok tokoh pemikir yang memiliki kemampuan dimensional dalam arti intelektual, dikarenakan sangat luas pengetahuannya. Al-Ghazali merupakan seorang ulama yang terkenal. Ia mempunyai perhatian besar terhadap pendidikan, diantaranya pendidikan akhlak yang berlandasan kepada Al-qur’an dan hadist. Hal ini dibuktikan dari karya-karyanya yang fundamental seperti, Ihya’Ulumuddin (Menghidupkan Ilmu Agama), dan banyak karya-karyanya yang sampai saat ini masih di jadikan sebagai literasi-literasi dalam menambah ilmu pengetahuan.
Pendidikan merupakan kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.[1] Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali pendidikan merupakan suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.[2] Pendidikan yang bertujuan untuk mengarah kepada realisasi tujuan keagamaan dan akhlak, dengan titik penekanannya pada perolehan keutamaan dan taqarrub kepada Allah.
Disamping itu Al-Ghazali juga mempunyai pandangan berbeda dengan kebanyakan ahli filsafat pendidikan Islam mengenai tujuan pendidikan. Beliau menekankan tugas pendidikan adalah mengarah pada reaksi tujuan dari keagamaan akhlak, dimana fadhilah (keutamaan) dan taqarrub kepada Allah merupakan tujuan yang paling penting dalam pendidikan. Sesuai dengan penegasan beliau: “Manakala seorang anak menjaga anaknya dari siksaan dunia, hendaknya ia menjaganya dari siksaan api neraka/akhirat, dengan cara mendidik dan melatihnya serta mengajarnya dengan keutamaan akhirat, karena akhlak yang baik merupakan sifat Rasulullah saw. (sayyidul mursalin) dan sebaik-baik amal perbuatan orang yang jujur, terpercaya, dan merupakan realisasi dari pada buahnya ketekunan orang yang dekat kepada Allah.”.
Reviews
There are no reviews yet.