PEMBIBITAN SAPI POTONG
+ Free ShippingPEMBIBITAN SAPI POTONG
Penulis;
Prof. Dr. Ir. H. La Ode Nafiu, M.Si., IPU., ASEAN., Eng.
Prof. Dr. Ir. M.A. Pagala, M.Si., IPM., ASEAN., Eng.
Dr. Deki Zulkarnain, S.Pt., M.Sc.
Dr. La Ode Muh. Munadi, S.Pt., M.Pt
Editor;
La Ode Sahaba
Tata Letaka;
Achmad Selamet Aku
Jumalah halaman; 246
Ukuran Buku; Unesco (15,5×23)
Versi Cetak: tersedia
Versi E-Book: Tersedia
Berat; 0 Kg
Harga; rp. 125.000
Peternakan sapi potong di Indonesia masih menghadapi tantangan karena tidak seimbangnya pertumbuhan populasi dengan kebutuhan nasional, yang mengakibatkan ketergantungan pada impor sapi potong dan daging. Dari perspektif potensi pengembangan dan populasi sapi potong di Indonesia, meskipun terjadi peningkatan dalam populasi sapi secara keseluruhan, peningkatan ini tidak mampu memenuhi kebutuhan daging secara nasional karena beberapa faktor yang memperlambat pertumbuhan atau populasi sapi potong di Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain rendahnya produktivitas ternak lokal dan tingginya tingkat kematian.
Salah satu strategi untuk meningkatkan produksi daging sapi potong adalah dengan meningkatkan upaya dalam pembibitan ternak sapi potong. Pembibitan ternak merupakan kegiatan mengembangkan bibit ternak untuk kebutuhan pribadi atau untuk dijual. Bibit sapi potong memiliki peran penting dalam menentukan produksi dan memiliki nilai yang strategis dalam memenuhi kebutuhan daging. Mencapai tujuan tersebut, pengembangan pembibitan sapi potong secara berkelanjutan sangat diperlukan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kesuksesan dalam usaha ternak potong, termasuk pemilihan bibit ternak yang berkualitas, penyediaan dan pemberian pakan hijauan yang memadai, konstruksi kandang yang memenuhi standar kesehatan, manajemen pemeliharaan yang efektif, praktik perkawinan yang optimal, serta pengawasan terhadap kesehatan ternak.
Pembibitan sapi potong merupakan bagian integral dari industri peternakan yang memiliki peran penting dalam menyediakan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan protein hewani manusia. Sapi potong dipelihara khusus untuk tujuan produksi daging, berbeda dengan sapi perah yang utamanya dihasilkan untuk produk susu. Proses pembibitan sapi potong dimulai dengan pemilihan bibit sapi yang memiliki potensi genetik yang baik untuk menghasilkan keturunan dengan performa yang optimal dalam hal pertumbuhan, produktivitas, dan ketahanan terhadap penyakit. Pemilihan induk sapi betina dan pejantan yang berkualitas merupakan langkah awal yang krusial dalam proses pembibitan sapi potong. Setelah pemilihan bibit dilakukan, manajemen pemeliharaan kesehatan, nutrisi, dan lingkungan perlu diperhatikan secara seksama. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bibit sapi potong tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga mencapai potensi genetiknya dengan baik.
Reviews
There are no reviews yet.