MANAJEMEN DAKWAH BELA NEGARA
+ Free ShippingMANAJEMEN DAKWAH BELA NEGARA
Penulis:
Dr. Imam Muhtadin, SE, MM
Jumlah halaman:101
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi : E-Book; Tersedia
Berat;0 Kg
Harga: Rp. 65.000
Masyarakat Indonesia yang beragam kini tengah menghadapi ancaman radikalisasi yang sangat serupa-Teror dan Pemaksaan Kehendak dengan kekerasan dan muncul fenomena ISIS yang semakin mengkhawatirkan. Mencegah radikalisasi pada satu sisi, dan upaya keluar dari lingkungan potensi radikalisasi pada sisi yang lain. Bukan hanya upaya pemerintah tapi juga tanggung jawab keseluruhan masyarakat yang beragam ini.
Masyarakat Islam dan kantong-kantong pembinaan umat seperti madrasah di Indonesia yang sangat besar jumlahnya, tidak saja dicurigai sehingga memunculkan stigma yang merusak agama Islam itu sendiri, tapi memang telah menjadi target dari para kelompok radikal dalam dan luar negeri untuk masuk ke dalamnya. Keluar dari stigma dan mencegah bahkan menghalau kelompok radikal masuk di kantong-kantong umat memang tidak mudah dan perlu kesungguhan menemukan pola untuk mengatasinya.
Program Bela Negara yang dicanangkan oleh Kementrian Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia dengan target seratus juta orang untuk usia pelajar hingga usia lima puluh tahun. wajar bila dicanangkan sebagai program nasional. Bukan karena targetnya yang fantastis yaitu mencapai 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia (pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 300 juta jiwa), tapi juga urgensi dari program ini memang nyata dibutuhkan oleh bangsa dan negara Indonesia saat ini.
Urgensinya adalah bahaya yang mengancam bangsa dan negara Indonesia bukan saja sudah di depan mata, tapi juga memang dirasakan terus menghujam ke sendi-sendi kehidupan rakyat Indonesia dalam kehidupan individu, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setiap saat darah anak bangsa bisa tertumpah karena mudahnya melakukan aksi kekerasan dan radikalisme. Setiap hari bangsa ini dihantui oleh jatuhnya korban mematikan dari bahaya narkoba. Setiap waktu keutuhan bangsa ini bisa terkoyak karena nafsu separatisme dan ancaman disintegrasi bangsa terus menganga.
Bila penyakit telah menyerang dalam kehidupan masyarakatnya, Bila ancaman terus menggerogoti keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Mestikah berpangku tangan dan didiamkan? Sudah pasti jawabnya tidak, dan harus dilawan. Melawannya hanya bisa dengan penyadaran dan pembelaan. Penyadaran dan pembelaan dengan cara apa? Dengan cara berdakwah.Mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Perubahan sikap mental,pelurusan cara berpikir,menggali nilai transedental yang membumi untuk menjadi pupuk yang menyemai perdamaian serta menumbuhkan kepatriotan dalam kehidupan bermasyarakat-berbangsa dan bernegara, itulah Dakwah Bela Negara. Bela negara dalam perspektif Dakwah, adalah bela negara yang merujuk dan menggali ketinggian teologi Islam, keluhuran dan ketinggian peradaban Nusantara sebagai penangkal dari ancaman dan bahaya yang datang atau yang sudah bersemayam dalam setiap diri anak bangsa.Bahkan Bela Negara dalam perspektif dakwah dapat menjadi terapi pembentukan jati diri baru buat bangsa serta negara Indonesia, yaitu menjadikan “Dakwah Bela Negara” sebagai trendsetter baru di kalangan generasi muda.
Reviews
There are no reviews yet.