KONSTRUKSI & AKSIOLOGI PEMIKIRAN KIAI DALAM MERAMU PESANTREN BERWAWASAN EKOLOGIS
+ Free ShippingKONSTRUKSI DAN AKSIOLOGI PEMIKIRAN KIAI DALAM MERAMAU PESANTREN BERWAWASAN EKOLOGIS
Penulis;
Achmad As’ad Abd. Aziz
Jumlah halaman; 244
Ukuran Buku: a5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi E-book: Tersedia
Berat; 0 Kg
Harga; rp. 125.000
Manusia secara ekologi adalah bagian integral lingkungan hidupnya. Manusia terbentuk oleh lingkungan hidupnya dan sebaliknya manusia membentuk lingkungan hidupnya. Kelangsungan hidup manusia terletak pada kemampuan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan dalam lingkungan, maka dari itu kelangsungan hidup manusia tergantung dari keutuhan lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup tidak boleh dipandang semata-mata sebagai sumber daya yang harus dieksploitasi, melainkan sebagai tempat hidup yang mensyaratkan adanya keserasian antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) yang disebut lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.Berdasarkan UUPPLH, terlihat bahwa posisi manusia menjadi sangat penting dan strategis. Manusia menjadi kunci perubahan dalam lingkungannya karena manusia dan tingkah lakunya mampu mempengaruhi kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang ada. Akan tetapi, melalui lingkungannya tingkah-laku manusia ditentukan sehingga sebenarnya ada hubungan timbal-balik yang seimbang antara manusia dengan lingkungan.
Saat ini idealitas keserasian antara manusia dan lingkungan berbanding terbalik, manusia tengah menghadapi krisis ekologi dikarenakan dominasi manusia terhadap alam sangat berlebihan. Kenyataan tersebut telah menyebabkan bencana tanpa akhir, kepadatan penduduk, krisis pangan, kelangkaan air bersih, kurangnya ruang bernafas, kemacetan kehidupan kota, hancurnya keindahan alam serta krisis lainnya.
Reviews
There are no reviews yet.