KONSEVASI PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
+ Free ShippingKONSEVASI PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
Penulis;
Erizal. N., S.E., M.M
Nur Amirah
Jumlah halaman; 110
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: tersedia
Versi E- Book: Tersedia
Berat; 0 Kg
Harga; Rp; 75.000
Pada hakikatnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, meratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan regional, dan melalui pergeseran struktur kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder. Pembangunan juga meliputi perubahan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan pendapatan dan pemberantasan kemiskinan. Salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dalam suatu negara adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah sebagian dari perkembangan kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan besarnya pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto. Suatu masyarakat dipandang mengalami suatu pertumbuhan dalam kemakmuran apabila, pendapatan perkapita menurut harga atau pendapatan terus menerus bertambah dan laju pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
Adanya pemikiran ekonomi karena permasalahan ekonomi yang muncul di masyarakat. Namun dalam perjalanan sejarah, pemikiran ekonomi akan menghadapi keadaan dimana pemikiran tersebut tidak dapat digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena ekonomi di masyarakat, karena belum ada pemikiran yang mempunyai kebenaran mutlak dan mempunyai kelengkapan mutlak dalam menjelaskan fenomena ekonomi. Pemikiran Ekonomi mengacu pada berbagai pemikir dan teori tentang hal-hal yang kemudian menjadi Ekonomi Politik dan Ekonomi dari dunia kuno hingga dunia saat ini. Muhadi Sugiono dalam Hendrawan (2011:1-2) menjelaskan bahwa dalam perkembangan pemikiran ekonomi klasik ke pemikiran ekonomi modern telah terjadi pergeseran makna yang sangat besar mengenai peranan manusia dalam perekonomian. Pemikiran ekonomi klasik cenderung berwatak humanis, sedangkan pemikiran ekonomi modern cenderung memahami manusia dalam ilmu ekonomi. Perbedaan pemikiran yang terjadi seringkali sangat mendasar. Namun di tengah perdebatan tersebut, ternyata tidak ada yang namanya pemikiran steril. Artinya tidak ada pemikiran yang bebas dan dapat memisahkan diri dari pemikiran yang dikembangkan orang lain, termasuk pemikiran pihak yang menentangnya.
Perkembangan perekonomian dunia pada dasarnya mengarah pada dua ideologi, yaitu kapitalis dan sosialis. Ideologi kapitalis ini cenderung memikirkan bagaimana seluruh masyarakat di seluruh penjuru dunia dapat mengonsumsi suatu produk sebanyak-banyaknya. Secara kasat mata, masyarakat memang dimanjakan dengan pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas. Sementara di sisi lain, masyarakat belum menyadari budaya konsumeris yang mereka jalani. Sedangkan ideologi sosialis merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang dalam melakukan aktivitas ekonomi namun dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk dalam perekonomian untuk mengatur kehidupan perekonomian negara dan negara menguasai jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak, seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.
Reviews
There are no reviews yet.