KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF ABUDDIN NATA, KH. ABDULLAH SYAFI’I, AHMAD TAFSIR, JALALUDDIN RAKHMAT DAN BUYA HAMKA
+ Free ShippingJudul Buku:
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF ABUDDIN NATA, KH. ABDULLAH SYAFI’I, AHMAD TAFSIR, JALALUDDIN RAKHMAT DAN BUYA HAMKA
Penulis:
Jumrah Jamil, S.Pd., M.Pd
Suharto Pulukadang, S.Pd., M.Pd
Alyyuddin M. Dun, S.Pd.l., M.Pd
Jumlah halaman: 357
Ukuran Buku: Unesco (15,5×23)
Versi Cetak: Tersedia
Versi Ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 135.000
Pendidikan merupakan pondasi peradaban suatu bangsa. Bangsa yang maju akan selalu beriringan dengan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa karena dengan pendidikan problematik dalam seluruh aspek kehidupan akan terpecahkan, sehingga pendidikan akan mengantarkan manusia ke gerbang masa depan yang terarah. Ibaratnya pendidikan yaitu lokomotif kehidupan yang menggerakan manusia ke arah yang berkualitas, selain dari itu pendidikan juga sebagai usaha pengembangan pribadi manusia baik dalam aspek rohaniah dan jasmaniah yang berlangsung dilakukan hingga akhir hayat.[1]
Salah satu untuk menghadapi masa depan yang cerah adalah dengan mengutamakan aspek pendidikan. Secara historis pada zaman kolonial belanda hingga saat ini terdapat faktor tendensi yang mengarah pada pembentukan kultur pola pikir yang mengakar kuat pada masyarakat, yaitu klasifikasi pembagian istilah antara lembaga negeri dan lembaga swasta, agama dan umum, desentralisasi dengan sentralistik, dan lain sebagainya.
Sejak era kolonial sampai era sekarang, terjadi pemahaman dikotomi dalam memandang pendidikan, hal ini sejalan dengan hostirikal lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang diawali oleh madrasah takmiliyah. Dalam UU No. 20 tahun 2003 pada pasal 14 dinyatakan bahwa jenis pendidikan antara lain pendidikan umum, pendidikan khsusus, pendidikan kejuruan, pendidikan akademik, pendidikan profesi pendidikan vokasi dan pendidikan keagamaan.[Ditinjau dari paparan singkat di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa adanya pikiran dalam diri masyarakat yang menilai pendidikan menjadi pendidikan umum dan pendidikan agama.
Reviews
There are no reviews yet.