KETERAMPILAN MENYIMAK
+ Free Shipping
KETERAMPILAN MENYIMAK
Penulis;
Dr. H. Dalman, M. Pd
Jumlah halaman: 183
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi Online: Tersedia
Berat; 0 Kg
Harga; Rp. 115.000
Cetakan Pertama; November 2023
Hakikat menyimak berkaitan dengan pendengaran dan pendengaran. Subyantoro dan Hartono (2003:1–2) menyatakan bahwa mendengar adalah peristiwa ditangkapnya rangsangan bunyi oleh panca indera pendengaran yang terjadi pada saat kita menyadari adanya rangsangan tersebut, sedangkan menyimak adalah kegiatan menyimak yang dilakukan pada tujuan, penuh perhatian pada apa yang sedang didengar. mendengar, sedangkan menyimak artinya sama dengan menyimak, namun dalam menyimak intensitas perhatian terhadap apa yang didengarkan lebih ditekankan. Dari pengertian menyimak yang dikemukakan oleh Subyantoro dan Hartono (2003:26) dapat diketahui bahwa kegiatan menyimak dan menyimak termasuk dalam kegiatan menyimak. Selain itu, menyimak memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada mendengar dan menyimak. Beberapa hakikat menyimak dari berbagai pendapat yang ada, yaitu Anderson (dalam Tarigan 1994: 28)
Menyimak adalah proses besar dalam menyimak, mengetahui, dan menafsirkan lambang-lambang lisan. Mendengarkan juga bisa berarti mendengarkan dengan pengertian dan perhatian serta penghayatan (Russell & Russell; Anderson dalam Tarigan 1994: 28). Selain itu Tarigan menyatakan bahwa Listening adalah suatu proses menyimak lambang-lambang verbal dengan penuh perhatian, pengertian, penghayatan, dan interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau lisan. bahasa. Pengertian lain dari menyimak menurut Akprian (dalam Sutari, dkk. 1998: 19) adalah suatu proses yang meliputi menyimak bunyi-bunyi bahasa mengidentifikasi, menafsirkan, dan mereaksi makna-makna yang terkandung di dalamnya. Kemampuan menyimak juga dapat diartikan sebagai koordinasi komponen-komponen kemampuan, baik kemampuan mempersepsi, menganalisis, maupun menyintesis. Tarigan (1991:4) menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses yang meliputi menyimak bunyi-bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 94) disebutkan bahwa menyimak adalah menyimak (memperhatikan) dengan seksama apa yang dikatakan atau dibaca orang. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses menyimak lambang-lambang verbal dengan penuh perhatian, pengertian, penghayatan dan penafsiran untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh penutur melalui ujaran atau bahasa lisan.
Reviews
There are no reviews yet.