KARAKTERISTIK PENGUSAHA YANG BANGKIT SETELAH GAGAL
+ Free ShippingKARAKTERISTIK PENGUSAHA YANG BANGKIT SETELAH GAGAL
Penulis:
Kriswanto Widiawan
Jumlah halaman: 122
Ukuran Buku: A5 (14.8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi E-Book: tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 75.000
Dalam studi berskala besar tentang tingkat kegagalan bisnis, William Sahlman dari Harvard Business School menemukan bahwa tingkat kegagalan telah meningkat dari 35 persen pada 1980-an menjadi sekitar 60 persen pada 2010 (Gots, 2011). Selain itu, perusahaan kecil menghadapi kecenderungan gagal yang lebih besar daripada perusahaan besar (Collet et al., 2014). Dampak kegagalan pada pengusaha tersebut memiliki komponen ekonomi, psikologis, fisiologis, dan sosial (Singh et al., 2007). Efek psikologis dapat mencakup perasaan merugikan diri sendiri yang kadang-kadang mengarah pada perilaku disfungsional seperti menarik diri dari konteks sosialnya, depresi, kemarahan, merugikan orang lain atau diri sendiri, dengan cara minum minuman keras, ketergantungan obat, atau bunuh diri (Bedford dan Hwang, 2003). Dampak ini menyebabkan sebagian pengusaha menyerah setelah mengalami kegagalan, namun sebagian lagi mampu tetap tenang dan mencoba bangkit lagi.
Dampak kegagalan bisnis memiliki implikasi yang besar bagi pengusaha, sehingga perlu diperhatikan secara serius. Mengalami kegagalan sangat mungkin terjadi dalam kehidupan seorang pengusaha, sehingga ada kebutuhan untuk mengeksplorasi bagaimana pengusaha mengatasi kegagalan. Sejauh ini, masih sedikit buku yang telah dipublikasikan tentang konsekuensi kegagalan bisnis bagi pengusaha. Sebaliknya, sebagian besar buku kewirausahaan berfokus pada kesuksesan dan pertumbuhan (Collet et al., 2014). Bagaimana pengusaha mengatasi kegagalan mereka telah menjadi perhatian serius dalam satu dekade terakhir (Heinze, 2013).
Reviews
There are no reviews yet.