INTERAKSI OBAT

INTERAKSI OBAT

Penulis;

apt. Aris Fadillah, M. Farm

apt. Juwita Ramadhani, M. Farm

Editor;

Syofrianisda, S.Th.I,. MA

Jumlah halaman; 232

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi cetak; tersedia

Versi E-Book: tersedia

Berat; 0 Kg

Harga; Rp; 145.000

Obat adalah suatu zat yang digunakan untuk mendiagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau gangguan jasmani dan rohani pada manusia atau hewan, mempercantik badan atau bagian tubuh manusia (Anief, 2006). Efektivitas obat tergantung pada biosis dan sensitivitas organ tubuh. Setiap orang memiliki sensitivitas dan kebutuhan obat yang berbeda. Namun secara umum dapat dikelompokkan yaitu dosis untuk bayi, anak-anak, dewasa dan lansia (Djas, dalam Kasibu, 2017).

Peranan obat dalam upaya kesehatan sangat besar dan merupakan unsur penting (Simanjutak dalam Kasibu. 2017). Demikian pula cara penggunaan obat melalui mulut, melalui tenggorokan, dan masuk ke lambung disebut oral, sedangkan cara penggunaan lainnya adalah penggunaan luar (Anief, 2006).

Pengobatan sendiri harus dilakukan sesuai dengan penyakit yang dialami. Pemberian obat harus memenuhi kriteria penggunaan obat yang rasional, antara lain ketepatan pemilihan obat, ketepatan dosis obat, tidak adanya efek samping, tidak adanya kontraindikasi, tidak adanya interaksi obat, dan tidak adanya polifarmasi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Dalam praktiknya, kesalahan penggunaan obat dalam pengobatan sendiri masih terjadi, terutama disebabkan oleh ketidaktepatan pengobatan dan takaran obat. Jika kesalahan terjadi terus menerus dalam jangka waktu lama, dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. (Departemen Kesehatan Indonesia. 2007).