DETERMINASI KONSEP EKONOMI KERTHI BALI
+ Free ShippingDETERMINASI KONSEP EKONOMI KERTHI BALI
Penulis;
Duwi Oktaviana
Wayan Supada
I Ketut Suweca
Jumlah halaman; 146
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: tersedia
Versi E-Book: Tersedia
Berat; 0 Kg
harga; rp. 85.000
Konsep Ekonomi Kerthi Bali terbentuk sebagai bagian dari upaya transformasi ekonomi Bali menuju model pembangunan yang berkelanjutan, berdaya saing dan berkeadilan. Hal ini tercermin dalam Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali yang diluncurkan pada 3 Desember 2021, yang bertujuan untuk menciptakan “Bali Era Baru: Hijau, Tangguh dan Sejahtera”. Pada 3 Desember 2021, Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera.
Selain itu, Kementerian PPN/Bappenas juga meluncurkan White Paper Masterplan Ubud, Tegallalang, Payangan, dan Sekitarnya (Ulapan). Tujuannya adalah untuk mewujudkan Transformasi Ekonomi Bali. Pembangunan Bali akan didasarkan pada kedua Rencana Strategis ini. Konsep ini merupakan implementasi dari Visi Pembangunan Bali yang menekankan keseimbangan antara sektor pariwisata, sektor pertanian, dan industri kecil dalam pembangunan ekonomi Bali. Dasar terbentuknya Ekonomi Kerthi Bali dapat dikelilingi menjadi tiga unsur utama, yaitu manusia/krama, alam dan kebudayaan Bali. Konsep ini merupakan implementasi dari Visi Pembangunan Bali yang menjelaskan bagaimana Bali dapat berkembang dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa aspek penting dari tiga unsur utama dalam Ekonomi Kerthi Bali:
- Manusia/Krama.
Manusia dan krama merupakan pusat utama dalam Ekonomi Kerthi Bali. Konsep ini menekankan pada peran manusia dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh. Hal ini mencakup pengembangan sumber daya manusia, peluang pekerjaan, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
- Alam.
Alam merupakan salah satu unsur utama dalam Ekonomi Kerthi Bali. Konsep ini menekankan pada penggunaan alam dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini mencakup konservasi sumber daya alam, pengembangan kegiatan sektor pertanian dan perkebunan, serta penataan pariwisata yang menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian masyarakat
Reviews
There are no reviews yet.