Judul Buku:

DETERMINAN KINERJA UMKM BERDASARKAN OREANTASI WIRAUSAHA YANG DIMODERASI OLEH BUDAYA ORGANISASI

Penulis:

Dr. Radi  Sahara, SE,. MM

Dr. Ir. Sri Wulan Windu Ratih, MMSI

Dr. Susanti Usman, SE., MMSI

Dadi Kuswandi, SE., MM

Widiyarsih ,SE.,MM

Rini Dwiastutiningsih,SE.,MMSI

 Jumlah halaman: 122

Ukuran Buku: A5 (14,5×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi Ebook: Tersdia

Berat: )kg

Harga: Rp. 65.000

Indonesia  telah  beberapa  kali  mengalami  ujian  krisis  ekonomi  dalam  20  tahun terakhir mulai dari tahun 1998 krisis ekonomi dalam negeri hingga krisis keuangan global yang melanda seluruh dunia pada tahun 2008. Banyak usaha-usaha besar dalam negeri yang merasakan dampak negatif dari krisis ekonomi ini, hanya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang mampu bertahan dan turut serta menopang perekonomian nasional. Peningkatan jumlah berdirinya UMKM di Indonesia dari waktu ke waktu makin pesat meningkat dibandingkan dengan jumlah Usaha Besar. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok terbesar dalam bidang usaha di Indonesia. Menurut data di Biro Pusat Statistik  (BPS) pada tahun 2017 Indonesia memiliki jumlah usaha mikro 62.106.900 unit (98,70%), usaha kecil sebanyak 757.090 unit (1,20%), usaha menengah sebesar 58.627 unit (0,09%), sedangkan kelompok usaha besar merupakan jumlah yang paling sedikit yaitu 5.460 unit (0,01%). Oleh karena itu UMKM memiliki peran yang sangat strategis terhadap perkembangan  ekonomi  dan  merupakan  penggerak  bagi  perkembangan  ekonomi lokal dan komunitas. UMKM telah lama diyakini penting dalam mendukung pengembangan  ekonomi  dalam  suatu  negara  (Mazzarol,  Volery,  Doss  &  Thein, 1999). Peran strategis UMKM dalam   perekonomian   terlihat saat Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi pada tahun 1998  dimana terjadi lonjakan mata uang Dollar Amerika ($) yang sangat signifikan yang diikuti dengan tingginya inflasi. Banyak perusahaan-perusahaan  besar mengalami kebangkrutan  karena tekanan  keuangan. Namun UMKM di dalam kondisi yang serba sulit tersebut mampu bertahan untuk tetap eksis dan mampu melewati gelombang krisis ekonomi  yang cukup hebat saat itu.