Crawling Hot News Layanan Pemerintahan Dengan Model DSTF-IDF Pada Big Data
+ Free ShippingCrawling Hot News Layanan Pemerintahan Dengan Model DSTF-IDF Pada Big Data
penulis:
David Jumpa Malem Sembiring
Muhammaad Zarlis
Syahril Efendi
Andri Budiman
Jumlah halaman: 120
Ukuran Buku” A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi Ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 65.000
Kemajuan internet dan teknologi komunikasi mendasari pertumbuhan e-commerce, aplikasi e-bisnis dan sosial media yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini pertumbuhan ekonomi berbasis e-commerce, e-bisnis dan media sosial semakin baik seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna internet. Perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan sangat pesat yang ditandai dengan kemajuan bidang informasi dan teknologi. Salah satunya yaitu perkembangan smartphone yang semakin meluas. Berdasarkan data Hootsuite pada bulan Januari 2018 terdapat 177,9 juta jiwa penduduk Indonesia adalah pengguna aktif Smartphone dari total penduduk 265,4 juta jiwa. Tahun 2020 dari total 272,1 juta penduduk pengguna internet mencapai 175,4 juta jiwa. Jumlah Smartphone yang terkoneksi mencapai 338,2 juta unit, hampir dua kali lipat jumlah pengguna internet. Artinya, hampir rata-rata orang Indonesia punya lebih dari satu smartphone. Sedangkan jumlah pengguna sosial media mencapai 160 juta jiwa. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa penggunaan Smartphone pada kategori usia anak-anak dan remaja juga mengalami peningkatan drastis (Paridawati et al., 2021).
Keberhasilan penerapan e-government dianggap mampu mengindikasikan keberhasilan pemerintah mewujudkan praktek kerja pemerintah yang bersih, profesional dan transparan tersebut. Untuk itu masyarakat perlu dilibatkan dalam proses pembangunan melalui berbagai inisiatif teknologi demi membangun layanan yang fokus pada kebutuhan masyarakat dan menyediakan akses pelayanan pemerintah yang lebih baik (Hanafiah, 2015).
Dengan perkembangan ras dan peradaban manusia yang sangat pesat, lingkungan dan komunitas masyarakat dapat mengalami perubahan secara negatif. Kota, desa, dan tanah semakin padat dari masa sebelumnya(Tasnim et al., 2023). Saat ini, semakin banyak tersedia dan mudah mendapatkan informasi, diantaranya tentang keterampilan dan keahlian tersedia secara terbuka dari situs web pribadi dan public serta profil di jejaring sosial secara profesional dan ilmiah. Dengan penerapan metode sistem terkomputerisasi seperti web crawling, data mining dan klasifikasi data maka dimungkinkan untuk mengidentifikasi jaringan keahlian dari data mentah yang tidak terstruktur dengan tujuan untuk identifikasi keahlian yang disajikan dengan mengumpulkan informasi tentang suatu entitas (orang, perusahaan, atau lembaga) dengan melakukan crawling situs web dan profil jejaring sosial yang tersedia untuk umum. Selain itu, tujuannya adalah untuk menggabungkan data dari beberapa sumber dan menghubungkan entitas sesuai dengan informasi yang dikumpulkan. Jenis informasi yang dicari adalah informasi tentang keahlian yang diperoleh, keterampilan, tingkat pendidikan, spesialisasi, pengalaman hidup dan kerja, sertifikasi, dll. Informasi ini tersedia melalui beberapa sumber dan biasanya dalam bentuk teks tidak terstruktur atau semi-terstruktur. Dalam lingkup analisis ini, data diperoleh dari tiga sumber data. Untuk individu, profil publik di jejaring sosial profesional dan ilmiah digunakan. Untuk perusahaan dan institusi, crawling situs web digunakan sebagai tambahan(Tunc et al., 2023)
Reviews
There are no reviews yet.